Selasa, 15 Mei 2018

WORKING-MOM LIFE (1)

Working-mom

Tidak mudah menjalani peran sebagai seorang ibu plus wanita karir.
Bagiku, ini sebuah tantangan yang menantang. Berat? Yes! Tapi harus yakin, bahwa Allah
ga akan ngasih ujian di luar batas kemampuan hambaNya (QS 2: 286)

Harus yakin: pasti bisa menjalaninya. Asalkan kita ikhtiar sebaik mungkin, terus belajar,
dan disertai doa yang kenceng.

Kunci keberhasilan menjalani peran tersebut adalah adalah fokus dan manajemen diri.
Mulai dari manajemen waktu, manajemen peran, dan manajemen hati.
Fokus bagiku adalah hadir secara menyeluruh. Hadir jiwa dan raga. Jangan sampai:
fisik di rumah, pikiran di kantor. Dan sebaliknya: fisik di kantor, pikiran di rumah.

Saat di rumah, aku adalah seorang istri. Harus melayani suami. Harus ‘enak’ dipandang
suami. Harus bisa menjadi teman diskusi suami. Dan yang terpenting menjadi penyejuk hati.
Kami butuh we time. Kami perlu nge-date. Karena cinta harus terus tumbuh, seiring tumbuhnya
uban di kepala. pernikahan. Cinta harus semakin lebat seiring usia pernikahan yang
makin matang.

Saat di rumah, aku adalah seorang ibu. Madrasah pertama bagi anak-anakku. Aku harus
arrange kurikulum belajar mereka, evaluasi pencapaian mereka, detik demi detik. Sambil
terus mengeksplore agar mereka bertumbuh sesuai fitrahnya.

Di kantor, aku harus fokus pada kerjaan. Kenapa? Sayang sekali kalau jam kerjaku aku
sia2kan hanya untuk ngobrol GJ dengan kolega atau internetan tanpa tujuan yang jelas.
Aku sudah "mengorbankan" anak2, menitipkan mereka kpd pengasuh, lalu aku hanya main2?
It doesnt make sense for me.

Harus fokus. Harus serius dengan peran yg sedang dijalani. Jangan main-main. Jangan sia-sia.
Karena ga fokus berarti dzolim kepada anak-anak. Dzolim kepada suami. Astaghfirulloh.

Dan semua itu kuncinya ada di hati. Jika manajemen hati kita baik, maka insya Allah peran
apapun yg sedang kita jalani akan baik. Karena hati yang baik senantiasa nyantol ke Allah.
Kita akan aware bahwa whatever we do bukan karena kemampuan kita. Tapi Allah yang
memampukan. Allah yang memberi daya. Sehingga kita bisa jalankan peran2 itu. Se-hectic
apapun. Se riweuh apapun. Jika hati senantiasa bergantung kepadaNya, insya Allah kita akan
enjoy menjalankan peran2 tersebut. Key word-nya adalah: enjoy. Sedang berperan sebagai
apapun kita, enjoy-in aja.

Selamat menjalankan peran. Karena peran apapun yang kita jalani, sesungguhnya itu adalah
anugerah dan amanah dari Allah yang harus kita jalankan sebaik-baiknya.
Be positive n stay cool. [nu]